GAMBARAN Entamoeba histolytica PADA FESES ANAK SEKOLAH DASAR

Abstract

Entamoeba histolytica merupakan protozoa usus yang bersifat patogen yang terjadi secara fekal oral sehingga dapat menjadi petunjuk pencemaran feses. Pengandung kista Entamoeba histolytica tidak memberikan gejala klinis tetapi menjadi carrier dan menularkan amebiasis pada penduduk lainnya sehingga pengandung kista harus diobati agar tidak menjadi sumber infeksi. Anak usia Sekolah Dasar (SD) merupakan kelompok umur yang paling sering terinfeksi oleh Entamoeba histolytica. Menurut definisi WHO (World Health Organization) anak Sekolah Dasar (SD) yaitu golongan anak yang berusia antara 7-15 tahun, sedangkan di Indonesia lazimnya anak yang berusia 7-12 tahun. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui persentase infeksi Entamoeba histolytica pada feses anak Sekolah Dasar yang dilakukan pada bulan januari - april 2022. Jenis penelitian yang digunakan adalah systematic review dengan desain penelitian deskriptif. Objek penelitian berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Dari hasil penelitian (Saputra, 2017) sebanyak 3% Anak Sekolah Dasar di Papanggo 01 Jakarta Utara Tahun 2016 terinfeksi Entamoeba histolytica, (Charisma, 2020) sebanyak dua sampel (8,3%) anak Sekolah Dasar di Ngingas Barat, Krian Sidoarjo terinfeksi kista Entamoeba histolytica. Sedangkan Tiga jurnal lainnya tidak ditemukan Entamoeba histolytica (0%) yaitu pada penelitian (Sinaga, 2016) di SD Inpres 064151, penelitian (Wahdini, 2018) pada SD Berasrama di Kabupaten Bogor dan penelitian (Purba, 2020) di SD Advent.