GAMBARAN INDEKS DEBRIS SEBELUM DAN SESUDAH MENGUNYAH BUAH PIR DAN BENGKUANG PADA SISWA/SISWI KELAS III SD YAYASAN ANASTASIA NAMO BINTANG PANCUR BATU

Abstract

Abstrak

Debris merupakan sisa makanan yang melekat pada gigi yang bisa dibersihkan dengan menyikat gigi. Makanan berserat baikuntuk kesehatan tubuh juga kesehatan gigi dan mulut. Pengunyahan akan meningkatkan saliva dan membantu membilas gigi dari partikel makanan yang melekat. Pir dan bengkuang merupakan buah yang mengandung serat yang tinggi. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode survei yang bertujuan untuk mengetahui gambaran indeks debris sebelum dan sesudah mengunyah buah pir dan bengkuang pada siswa/siswi SD Yayasan Anastasia Namo Bintang Pancur Batu. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 38 orang. Hasil penelitian menunjukkan sebelum mengunyah buah pir, tidak ada responden dengan kriteria debri baik, 15,8% dengan kriteria sedang dan 84,2% dengan kriteria buruk. Sebelum Mengunyah bengkuang terdapat 21,1% kriteria baik, 47,3% kriteria sedang dan 31,6% kriteria buruk. Setelah mengunyah buah pir terdapat 10,6% dengan debris indeks dalam kriteria baik, 89,4% kriteria sedang dan tidak terdapat responden dengan kriteria buruk. Setelah mengunyah buah bengkuang responden yang memiliki debris indeks dengan kriteria baik sebanyak 63,1%, dengan kriteria sedang 26,3% dan kriteria buruk 10,6%. Dapat disimpulkan bahwa mengunyah buah pir maupun bengkuang mampu menurunkan angka indeks debris. Penurunan debris indeks setelah mengunyah buah pir 0,8 lebih tinggi dari pada setelah mengunyah buah bengkuang 0,7.