GAMBARAN SGOT DAN SGPT PADA PENDERITA DEMAM BERDARAH

Abstract

Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti (Kemenkes RI, 2016). Hati merupakan tempat replikasi virus dengue. Disfungsi hepar salah satu akibat dari infeksi virus dengue yang sering muncul dalam bentuk hepatomegali dan peningkatan SGOT dan SGPT yang terjadi pada penderita demam berdarah (Nurminha, 2013). Rumusan masalah pada penelitian yaitu bagaimana gambaran SGOT dan SGPT pada pendrita demam berdarah dengan tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran SGOT dan SGPT pada penderita demam berdarah. Jenis penelitian yang digunakan systematic review menggunakan desain penelitian deskriptif menggunakan 5 referenasi yaitu (Sisjufri Ahmad, 2016), (Rahman dan Sri, 2016), (Ndraha Suzanna dkk, 2017), (Albert dan Marina Ludong, 2016), dan (Trisnowati Cahyaningrum, 2019). Pencarian referensi dilakukan dengan menggunakan google schoolar. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai Mei 2022. Data yang digunakan pada penelitian adalah data sekunder. Analisa data yang digunakan pada penelitian dalam bentuk distribusi frekuensi yang diambil dari referensi yang digunakan dalam penelitian sebelumnya. Hasil penelitian dari kelima referensi menunjukkan dari 364 penderita demam berdarah pada 5 referensi didapatkan peningkatan kadar SGOT sebanyak 325 orang (89,29%) dan kadar SGOT normal sebanyak 39 orang (10,71%). Peningkatan kadar SGPT sebanyak 236 orang (64,83%) dan kadar normal SGPT sebanyak 128 orang (35,17%). Adanya persamaan terhadap peningkatan kadar SGOT dan kadar SGPT pada penderita demam berdarah. Kadar SGOT dan SGPT dapat meningkat apabila terjadi kerusakan sel hati yang disebabkan oleh infeksi virus dengue, SGOT dan SGPT akan keluar ke dalam peredarah darah. Disarankan bagi penderita demam berdarah dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan SGOT dan SGPT dan bagi masyarakat melaksanakan pola hidup sehat dan olahraga yang teratur.