GAMBARAN SIKLAMAT PADA ES CENDOL

Abstract

Kebutuhan pemanis dari tahun ke tahun meningkat pesat. Industri minuman lebih menyukai pemanis buatan dibandingkan pemanis alami, selain harganya lebih murah, tingkat kemanisan pemanis buatan jauh lebih tinggi dibandingkan pemanis alami. Sehingga mengakibatkan terus meningkatnya penggunaan pemanis buatan terutama siklamat. Siklamat memiliki tingkat kemanisan yang tinggi dan rasanya enak tetapi membahayakan kesehatan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2021- Maret 2022. Jenis penelitian ini adalah studi literatur dengan desain deskriptif menggunakan data sekunder dimana penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya siklamat pada es cendol. Objek penelitian berdasarkan studi literatur dengan menggunakan 5 artikel. Berdasarkan hasil penelitian studi literatur yang dilakukan dari 5 artikel dengan menggunakan uji kualitatif metode pengendapan, pada artikel 1 diperoleh 8 es cendol tidak mengandung siklamat. Pada artikel 2 diperoleh 1 es cendol ditemukan tidak mengandung siklamat. Pada artikel 3 diperoleh 2 es cendol ditemukan mengandung siklamat. Pada artikel 4 diperoleh 28 es cendol ditemukan tidak mengandung siklamat. Pada artikel 5 diperoleh 7 es cendol, 4 es cendol mengandung siklamat dan 3 es cendol tidak mengandung siklamat.