GAMBARAN KANDUNGAN FORMALIN PADA BAKSO DENGAN BEBERAPA METODE KUALITATIF

Abstract

Bakso merupakan makanan yang banyak digemari dari berbagai kalangan, bakso mengandung protein sehingga mudah membusuk sehingga pedagang sering menambahkan formalin sebagai bahan pengawet. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 033 Tahun 2012 menyatakan formalin dilarang penggunaannya. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui bagaimana gambaran kandungan formalin pada bakso dengan beberapa metode kualitatif (Metode Pereaksi Asam Kromatofat, Metode Arsyad, Metode Pereaksi Nash dan Test Kit Formalin). Jenis penelitian yang digunakan adalah Systematic Review dengan desain deskriptif dan data sekunder. Penelitian ini dilakukan dengan cara pengumpulan artikel menggunakan database Google Scholar, Publish or Perish. Penelitian Yusthinus T. Male, Dewi H. Rumakat, Eirene G. Fransina, Jusuf Wattimury tidak ditemukan sampel mengandung formalin. Penelitian Thedyastry Pandie, Diana Agustiani Wuri, Nemay Anggadewi Ndaong tidak ditemukan kandungan formalin. Ditemukan 11 dari 15 sampel mengandung formalin bersadarkan penelitian Anita Ratna Faoziyah, Laely Triyani Agustina, Triyadi Hendra Wijaya. Menurut penelitian Ary Muhatir, Sri Sudewi, Henki Rotinsulu tidak ditemukan adanya kandungan formalin. Penelitian Adi Saputrayadi, Asmawati, Marianah, Suwati semua sampel yang diuji positif mengandung formalin. Dari kelima arikel, ditemukan kandungan formalin pada bakso. Metode yang paling efektif untuk uji kualitatif formalin adalah metode pereaksi asam kromatofat karena mampu mendeteksi formalin hingga konsentrasi 0,01 ppm.