GAMBARAN KANDUNGAN FORMALIN PADA TAHU YANG DIPERJUALBELIKAN DI PASAR TRADISIONAL

Abstract

Bahan Tambahan Pangan (BTP) adalah bahan atau campuran bahan kimia yang secara alami bukan merupakan bagian dari bahan baku pangan, tetapi ditambahakan kedalam pangan dengan tujuan untuk memperbaiki karakter pangan agar kualitasnya meningkat. Tahu adalah makanan yang dibuat dari didih kedelai atau susu kedelai yang dibuat menjadi kental (curd) kemudian dicetak dan dipres. Menurut Peraturan Menteri Kesahatan (Permenkes) tentang Bahan Tambahan Pangan (BTP). penggunaan formalin dilarang untuk produk makanan karena dapat membahayakan kesehatan seperti kerusakan hati, jantung, otak, ginjal dan sistem susunan saraf pusat. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran kandungan formalin pada tahu yang diperjualbelikan di masyarakat. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi literatur (sistematik review) desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan menggunakan data sekunder dan penelitian yang sudah ada. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari 5 literatur (Novaria S.A Kiroh, dkk, 2019), (Rismawaty Sikanna 2016), (Regina Sasmita Lakuto, dkk, 2017), (Christi Wuisan, dkk, 2020), (Novia Ariani, dkk, 2016), dengan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 41 sampel positif mengandung formalin dan 17 sampel negatif sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar sampel tidak memenuhi syarat Permenkes Nomor 33 tahun 2012.