Please use this identifier to cite or link to this item:
http://ecampus.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/7146
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | SYLVIA SICILYA SIHOMBING | - |
dc.date.accessioned | 2023-07-04T16:57:02Z | - |
dc.date.available | 2023-07-04T16:57:02Z | - |
dc.date.issued | 2022-09-01 | - |
dc.identifier.uri | http://ecampus.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/7146 | - |
dc.description.abstract | Kunyit atau kunir (Curcuma domestica Val) adalah salah satu jenis tanaman rempah-rempah dan obat asli dari wilayah Asia Tenggara. Tanaman ini tumbuh subur dan liar di sekitar hutan/bekas kebun. Kunyit ini diperkirakan berasal dari Binar pada ketinggian 1300-1600 m dpl. Kata Curcuma berasal dari bahasa Arab kurkum dan Yunani karkom (Sejati, 2017). Rimpang kunyit mengandung senyawa kimia alami kurkuminoid, yang terdiri dari kurkumin, desmetoksikumin, dan bisdesmetoksikurkumin. Selain itu zat-zat lain yang ada dalam rimpang kunyit yaitu minyak atsiri, lemak, karbohidrat, protein, pati, vitamin c, dan garam-garam mineral (Nisya & Parjan, 2014). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas ekstrak rimpang kunyit terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Jenis penelitian ini merupakan Systematic Review dengan desain penelitian deskriptif menggunakan 5 artikel yang diperoleh dari referensi 1 (Putri Ramadhani, Erly, Asterlina, 2017) efektif menghambat pada konsentrasi 80% dengan diameter 14,25 mm, referensi 2 (Afidatul Muadifah, Amalia Eka Putri, Nur Latifah, 2019) efektif menghambat pada konsentrasi 45% dengan diameter 11 mm, referensi 3 (Mariam Ulfah, 2020) efektif menghambat pada Ekstrak aseton rimpang kunyit dengan diameter 10 mm, referensi 4 (Nurhidayanti, Tri Avenda Islami, 2021) efektif menghambat pada konsentrasi 100% dengan diameter 6,75 mm, dan referensi 5 (Rahmi Adila, Nurmiati dan Anthoni Agustien, 2013) efektif menghambat pada Ekstrak C. domestica dengan diameter 9,25 mm. Dari 5 referensi tersebut disimpulkan bahwa Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val) mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.subject | Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val), Staphylococcus aureus | en_US |
dc.title | UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica Val) TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus | en_US |
dc.type | Other | en_US |
Appears in Collections: | KTI D III TLM WISUDA TAHUN 2022 |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
KTI SYLVIA SICILYA SIHOMBING.pdf | 2.05 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.