Please use this identifier to cite or link to this item:
http://ecampus.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/7168
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | PUTRI SRI ARDANI LUBIS | - |
dc.date.accessioned | 2023-07-13T23:47:05Z | - |
dc.date.available | 2023-07-13T23:47:05Z | - |
dc.date.issued | 2022-09-01 | - |
dc.identifier.uri | http://ecampus.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/7168 | - |
dc.description.abstract | Papaya merupakan salah satu tanaman yang digunakan dalam pengobatan tradisional. Bagian tanaman ini sering digunakan sebagai obat tradisional adalah daunnya, karena mengandung enzim papain. Daun papaya mengandung senyawa-senyawa kimia yang bersifat antiseptik, antiinflamasi, antifungal dan antibakteri. Senyawa antibakteri yang terdapat dalam daun pepaya diantaranya tanin, alkolid, flavonoid, terpenoid dan saponin. Daun pepaya dimanfaakan oleh masyarakat dalam mengatasi penyakit diare dan mengobati penyakit kulit seperti jerawat yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Infeksi yang disebabkan oleh bakteri ini biasanya timbul dengan tanda-tanda khas yaitu peradangan, nekrosis dan pembentukan abses, serta dapat menyebabkan berbagai macam infeksi seperti jerawat, bisul atau nanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak daun pepaya (Carica papaya L) yang memiliki aktivitas menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini melakukan metode ekstaksi secara meserasi dan pengujian aktivitas antibakteri dengan metode difusi cakram dan difusi sumuran. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak daun pepaya dapat menghambat pertumbuhan aktivitas antibakteri pada konsentrasi terkecil 20% dengan diameter 6 mm potensi sedang, dan konsentrasi terbesar 100% dengan diameter 13,2 mm potensi kuat. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak daun pepaya maka semakin tinggi juga daya hambat terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Dan pada penelitian yang dilakukan terdapat kandungan senyawa metabolit sekunder diantaranya flavonoid, alkaloid, saponin, kuinon, tanin,steroid dan terpenoid yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun pepaya (Carica papaya L) dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.subject | Anti bakteri, Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L), Staphylococcus aureus | en_US |
dc.title | EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus | en_US |
dc.type | Other | en_US |
Appears in Collections: | KTI D III TLM WISUDA TAHUN 2022 |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
KTI_Putri Sri Ardani Lubis (2).pdf | 2.06 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.