GAMBARAN JAMUR Trichophyton rubrum PADA KAKI PETANI YANG TERINFEKSI TINEA PEDIS

Abstract

Petani merupakan profesi yang mengharuskan seseorang berada di tempat yang basah. Kondisi lingkungan kerja seperti petani dapat mempengaruhi kesehatan kerja yang berhubungan dengan kondisi kotor, debu, lumpur persawahan yang dapat mengakibatkan petani kakinya kotor, dan lembab yang mendukung pertumbuhan jamur sehingga menyebabkan gangguan kesehatan pada kaki petani. Kesehatan lingkungan merupakan suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan manusia dan lingkunganya untuk mencapai kualitas hidup yang sehat. Infeksi kulit dapat disebabkan oleh jamur yang dapat menyebabkan infeksi pada bagian kaki sehingga menimbulkan penyakit kulit yaitu Tinea pedis. Trichopyton rubrum menjadi spesies jamur utama penyebab Tinea pedis. Review ini menggunakan jenis penelitian systematic review dengan desain penelitian deskriptif serta menggunakan data sekunder. Review ini bertujuan melihat adanya jamur Trichophyton rubrum pada petani yang terinfeksi Tinea pedis ditunjukkan adanya ciri-ciri mikroskopis dan makroskopis pada kerokan kulit dan penanaman di media SDA. Objek yang digunakan terdiri dari 5 artikel terdiri dari (Hartati, 2017) petani yang terinfeksi Tinea Pedis 2 positif (40%) dari 5 sampel, (Hardika, 2016) 6 positif (40%) dari 15 sampel, (Aisyah, 2021) 9 positif (32%) dari 28 sampel, (Heriawati, 2017) 1 positif dari 6 sampel, (Sevaroka, 2018) 0 positif (0%) dari 28 sampel. Adanya Tinea pedis pada petani dihubungkan dengan aktifitas para petani yang sering beraktifitas pada tempat basah, lembab, dan adanya Trichophyton rubrum disebabkan karena petani kurang menjaga kebersihan diri sehabis beraktifitas. Faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan jamur diantaranya usia, pendidikan, dan lama bekerja.