LITERATURE REVIEW: HUBUNGAN KONSUMSI JUNK FOOD DANAKTIVITAS FISIKDENGANKEJADIAN OBESITASPADAREMAJA

Abstract

Obesitas merupakan kondisi kronis akibat penumpukan lemak dalam tubuh yang sangat tinggi. Obesitas dapat terjadi pada usia anak-anak, remaja hingga dewasa. Penyebab utama obesitas pada remaja adalah jenis kelamin, riwayat obesitas orang tua, konsumsi junk food, aktivitas fisik. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2007, 2013, 2018 prevalensi obesitas di Indonesia pada remaja usia 10-18 tahun mengalami kenaikan yang signifikan setiap tahunnya. Dari tahun 2007 sebesar 18,8%, tahun 2013 sebesar 26,6%, dan tahun 2018 sebesar 3%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan konsumsi junk food dengan kejadia obesitas pada remaja. Penelitian ini menggunakan metode studi literature, yang dilakukan dengan menelaah artikel dari hasil penelitian yang sudah pernah dilakukan. Peneliti menggunakan 18 artikel ilmiah dari beberapa database, yaitu (Google Scholar, Garuda, DOAJ dan PubMed). Kriteria inklusi artikel yang dipilih yaitu populasi berupa remaja, menggunakan desain studi cross sectional, case control, disajikan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, terindeks dan bereputasi, terbit 5 tahun terakhir, serta lengkap dan gratis. Hasil dari yang telah ditelaah, didapatkan 9 dari 10 artikel ilmiah menyatakan terdapat hubungan signifikan antara konsumsi junk food dengan kejadian obesitas pada remaja. Dan 9 dari 10 artikel ilmiah menyatakan terdapat hubungan signifikan antara aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada remaja. Dari hasil tersebut maka terdapat hubungan antara konsumsi junk food dan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada remaja.