DAYA TERIMA OTAK-OTAK IKAN LEMURU DENGAN PENAMBAHAN WORTEL DAN TAHU SEBAGAI MAKANAN SELINGAN UNTUK ANAK USIA 4-6 TAHUN

Abstract

Otak-otak ikan merupakan modifikasi produk olahan antara bakso dan kamaboko.Masyarakat pada umumnya telah mengenal otak-otak ikan karena rasanya yang enak dan cara pengolahannya yang cukup sederhana. Umumnya ikan yang biasa digunakan untuk membuat otak-otak ikan adalah ikan laut.Pembuatan otak-otak ikan tidak jauh berbeda dengan pembuatan makanan yang berbahan dasar surimi, seperti bakso, nugget, sosis, dan lain-lain. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui daya terima otak-otak ikan lemuru dengan penambahan tahu dan wortel sebagai makanan selingan untuk anak usia 4–6 tahun terhada warna, aroma, tekstur, rasa. Penelitian ini bersifat Eksperimental dengan rancangan acak lengkap menggunakan 3 perlakuan dan 2 kali pengulangan.Jenis perlakuan pada penelitian ini adalah penambahan ikan lemuru 50gr, tahu 50gr dan wortel 25gr (perlakuan A), ikan lemuru 60gr, tahu 40gr dan wortel 25gr (perlakuan B), ikan lemuru 70gr, tahu 30gr dan wortel 25gr (perlakuan C). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan terhadap daya terima otak-otak ikan lemuru dengan penambahan wortel dan tahu sebagai makanan selingan terhadap warna, aroma, tekstur dan rasa.HasilUji kesukaandiperolehotak-otak ikan lemuru yang disukai panelis adalah perlakuan B (ikan lemuru 60gr, tahu 40gr dan wortel 25gr) yang dapat dilihat warna otak-otak yang kecoklatan,aroma yang tidak amis, tekstur yang tidak keras, dan rasa ikan yang tidak terlalu menonjol