Please use this identifier to cite or link to this item: http://ecampus.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/7257
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorDalimunthe, Dina Yusdiana-
dc.contributor.authorNasution, Johani Dewita-
dc.contributor.authorHarahap, Solihuddin-
dc.date.accessioned2023-08-16T08:18:11Z-
dc.date.available2023-08-16T08:18:11Z-
dc.date.issued2016-11-29-
dc.identifier.issn2527-8185-
dc.identifier.urihttp://e-journal.sari-mutiara.ac.id/-
dc.identifier.urihttp://ecampus.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/7257-
dc.description.abstractDiabetes mellitus merupakan gangguan metabolik yang dikarakteristikkan dengan hiperglikemi bersama dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang disebabkan oleh defek sekresi insulin dan aksi insulin (Alberti, 2010). Berdasarkan Guyton and Hall (2011), diabetes mellitus merupakan sindrom kegagalan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang disebabkan oleh kekurangan sekresi insulin atau penurunan sensitivitas jaringan terhadap insulin. Menurut Boron dan Boulpaep (2009), diabetes mellitus ditandai dengan tingginya konsentrasi glukosa darah, namun abnormalitas ini hanya salah satu dari banyaknya gangguan biokimia dan fisiologi yang terjadi pada penyakit ini. Diabetes mellitus tidak hanya satu gangguan, akan tetapi merupakan kumpulan dari berbagai macam gangguan yang diakibatkan defek regulasi dari sintesis, sekresi, dan aksi dari insulin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh DSME terhadap kadar glukosa penderita diabetes. Peneliti memberikan edukasi pada pasien diabetes terkait manajemen mandiri penatalaksanaan diabetes melitus. Empat poin yang harus ditekankan dalam manajemen penatalaksanaan diabetes mellitus yaitu pengontrolan pola makan, aktivitas fisik, pengobatan, dan pemeriksaan kadar glukosa. Tingkat pengetahuan responden sebelum dilakukan Diabetes Self Management Education (DSME) sebagai Model Keperawatan Berbasis Keluarga terhadap Pengendalian Glukosa Pada Penderita Diabetes Melitus adalah rendah sedangkan sesudah dilakukan DSME diperoleh pengetahuan responden sedang. Tingkat kadar gula darah responden sebelum dilakukan Diabetes Self Management Education (DSME) sebagai Model Keperawatan Berbasis Keluarga terhadap Pengendalian Glukosa Pada Penderita Diabetes Melitus adalah 217.02±30.87, sedangkan sesudah dilakukan DSME diperoleh 128.09±22.58. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh peningkatan pengetahuan responden pada intervensi Diabetes Self Management Education (DSME) sebagai Model Keperawatan Berbasis Keluarga terhadap Pengendalian Glukosa Pada Penderita Diabetes Melitus di Puskesmas Helvetia Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh penurunan kadar gula darah pada Diabetes Self Management Education (DSME) sebagai Model Keperawatan Berbasis Keluarga terhadap Peen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries-;-
dc.subjectPengendalian Glukosa Pada Penderita Diabetes Melitusen_US
dc.titlePENGARUH DIABETES SELF MANAGEMENT EDUCATION (DSME) SEBAGAI MODEL KEPERAWATAN BERBASIS KELUARGA TERHADAP PENGENDALIAN GLUKOSA PADA PENDERITA DIABETES MELITUSen_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:jurnal penelitian 2016

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SOLI 1.pdf112.54 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.