HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA 2-5 TAHUN DI DESA ASAM JAWA KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN

Abstract

Status gizi pada balita merupakan salah satu indikator pembangunan nasional. Jika status gizi balita baik, maka kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) juga akan baik. Tetapi saat ini masih terdapat masalah gizi pada balita di Indonesia terutama kekurangan gizi. Gizi kurang pada balita dapat disebabkan dari sanitasi lingkungan yang kurang baik. Tujuan mengetahui hubungan sanitasi lingkungan dengan status gizi pada balita 2-5 tahun di Desa Asam Jawa Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Penelitian dilakukan di Desa Asam Jawa pada tahun 2020. Jenis penelitian adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah anak balita yang ada di Desa Asam Jawa sebanyak 648 orang, sedangkan sampel diambil dengan teknik sampling menggunakan systematic random sampling dengan jumlah sampel 62 orang. Data yang dikumpulkan meliputi sanitasi lingkungan dan status gizi. Sanitasi lingkungan dikumpulkan dengan alat kuesioner dengan metode wawancara dan status gizi dengan indeks berat badan menurut tinggi badan. Berat badan dikumpulkan dengan menimbang menggunakan timbangan digital dan tinggi badan diukur dengan microtoise. Analisis data menggunakan uji Fisher’s Exact Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 64,5% keluarga sanitasi lingkungannya sudah baik, 82,3% balita memiliki status gizi baik, 3,2% status gizi buruk, 9,7% status gizi kurang dan ada hubungan yang signifikan antara hubungan sanitasi lingkungan dengan status gizi balita 2-5 tahun (p < 0,05)