GAMBARAN KEBERHASILAN KINERJA PROGRAM GIZI TERKAIT 1000 HPK DI LOKUS STUNTING KABUPATEN TAPANULI TENGAH (ANALISIS DATA SEKUNDER TAHUN 2017-2020)

Abstract

Pemenuhan asupan gizi yang optimal pada 1000 HPK yaitu 280 hari dalam kandungan, 180 hari pada periode 0-6 bulan dan 540 hari pada periode 6-24 bulan penting untuk pencegahan stunting. Kabupaten Tapanuli Tengah ditetapkan sebagai lokus stunting di Provinsi Sumatera Utara dengan prevalensi stunting sebesar 36,3% berdasarkan SSGBI tahun 2019. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran keberhasilan kinerja program gizi terkait 1000 HPK di lokus stunting Kabupaten Tapanuli Tengah. Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Data yang diolah dan dianalisis meliputi cakupan bayi dengan BBLR, cakupan ibu hamil anemia, cakupan ibu hamil mendapat TTD, cakupan ibu hamil KEK mendapat PMT, cakupan bayi mendapat ASI Eksklusif, cakupan bayi baru lahir mendapat IMD dan cakupan ibu nifas mendapat kapsul Vitamin Adi Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2017-2020.Analisis data menggunakan analisis univariat dan disajikan dalam bentuk tabel dan grafik batang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada tahun 2017-2020cakupan bayi dengan BBLR berkisar dari 0,2%-0,7%,cakupan Ibu hamil anemia berkisar dari 0,6%-7,8%, cakupan ibu hamil mendapat TTD berkisar dari 62,9%-96,4%, cakupan ibu hamil KEK mendapat PMT berkisar dari 98,7%-100%, cakupan bayi baru lahir mendapat IMD berkisar dari 88,4%-97,5%, cakupan bayi mendapat ASI Eksklusif berkisardari 41,1%-51,6%dan cakupan ibu nifas mendapat kapsul Vitamin A berkisar dari 90,5-99,4%. Diharapkan agar setiap periode dari 1000 HPK lebih spesifik dinilai indikator kinerja gizinya, khususnya pada perode 6-24 bulan disamping periode ibu hamil dan periode 0-6 bulan