HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GERAKAN 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN DAN BERAT BALITA SAAT LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SECANGGANG TAHUN 2020

Abstract

Imunisasi yang wajib diberikan kepada bayi diantaranya adalah Diphtheria Pertusis Tetatus (DPT). Imunisasi ini menimbulkan demam. Penanganan demam dapat dilakukan secara farmakologis dan non farmakologis dengan metode kompres. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompres bawang merah terhadap penurunan suhu tubuh bayi saat demam pasca imunisasi di BPM Marista Tuntungan. Jenis penelitian ini adalah pra-eksperimental dengan desain one group pre post test. Sampel yang digunakan adalah 20 bayi yang telah melakukan imunisasi DPT di BPM Marista Tuntungan. Pengumpulan data dengan lembar observasi dan data dianalisis dengan uji paired t test dan independent t test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mean dan standar deviasi suhu badan pada kelompok bayi dengan kompres bawang merah sebesar 37,76±0,16. Mean dan standar deviasi pada kelompok bayi dengan kompres hangat didapatkan berat badan sebesar 37,35±0,14. Ada perbedaan yang signifikan suhu tubuh bayi saat demam pasca imunisasi sebelum dan sesudah diberi kompres bawang merah dan kompres hangat dengan p- value sebesar p < 0,001 atau (p<0,05). Artinya ada pengaruh kompres bawang merah dan kompres hangat. Kesimpulan : terdapat perbedaan yang signifikan, antara kompres bawang merah dan kompres hangat terhadap penurunan suhu tubuh bayi saat demam pasca imunisasi di Bidan Praktek Mandiri (BPM) Marista Tuntungan.