EFEKTIVITAS PEMBERIAN AROMATERAPI LAVENDER DENGAN METODE UAP DAN METODE TISSU TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI PERSALINAN PRIMIGRAVIDA KALA 1 FASE AKTIF DI KLINIK WILAYAH KOTA MEDAN TAHUN 2020

Abstract

Salah satu faktor non medis yang paling dominan mempengaruhi terjadinya persalinan sectio caesareaialah nyeri pada persalinan (Indrayani dan Moudy, 2016).Nyeri persalinan dapat diatasi dengan metode non farmakologi salah satunya adalah aromaterapi lavender (Karlina, Subandi, & Aris, 2014).Lavender memiliki dua kandungan utama yaitu linalool dan linalyl acetate,merupakan senyawa ester yang terbentuk melalui asam organik dan alcohol yang sangat berguna untuk menormalkan keadaan emosi serta dan juga memiliki khasiat sebagai penenang(Tarsikah dalam Susilarini, 2017). Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas pemberian aromaterapi lavender dengan metode uap dan metode tissu terhadap penurunan skala nyeri persalinan primigravida kala 1 fase aktif di Klinik Kota Medan Tahun 2020.Jenis penelitian ini Quasi Eksperimen dengan desain two group pretest-postest dan pengambilan sampel secara purposive sampling, sampel adalah ibu bersalinprimigravida berjumlah 20 orang. Berdasarkan hasil uji Paired Samples T-test pada metode uap diperoleh nilaiP= 0,000< α (0,05), rerata skala nyeri ibu bersalin sebelum diberikan aromaterapi dengan metode uap sebesar 7,70 dan rerata skala nyeri sesudah diberikan aromaterapi dengan metode uap sebesar 3,60 dengan penurunan rerata skalanyeri sebelum dan sesudah sebesar 4,1. Sedangkan pada metode tissu diperoleh nilai P= 0,001< α (0,05), rerata skala nyeri ibu bersalin sebelum diberikan aromaterapi dengan metode tissu sebesar 7,80 dan rerata skala nyeri sesudah diberikan aromaterapi dengan metode tissu sebesar 6,60 dengan penurunan rerata skalanyeri sebelum dan sesudah sebesar 1,2. Hasil Uji Independen Samples T-Test yang dilakukan pada kelompok dengan metode uap dan metode tissu diperoleh nilai P= 0,012 (α < 0,05) menyimpulkan bahwa secara statistik terdapat perbedaan hasil yang bermakna antara kedua metode sehingga pemberian aromaterapi lavender dengan metode uap lebih efektif terhadap penurunan skala nyeri persalinan primigravida kala 1 fase aktif. Diharapkan petugas kesehatan khususnya bidan di klinik bersalin agar mengaplikasikan aromaterapi lavender metode uap terhadap penurunan skala nyeri ibu bersalin kala 1 fase aktif.