Studi Literature: EFEKTIVITAS REBUSAN DAUN BINANONG DAN REBUSAN DAUN SIRIH MERAH TERHADAP PROSES PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU POSTPARTUM

Abstract

Luka perineum adalah robekan yang terjadi pada saat bayi lahir baik secara spontan maupun dengan menggunakan alat atau tindakan atas indikasi seperti bayi besar, perineum kaku, persalinan yang kelainan letak, persalianan yang mengggunakan alat baik forcep maupun vacum. Perawatan luka perineum dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi, meningkatkan rasa nyaman dan mempercepat penyembuhan. Masyarakat di Indonesia masih melakukan perawatan perineum dengan menggunakan cara tradisional atau non-farmakologi,yaitu dengan membuat rebusan antiseptik seperti rebusan daun binahong dan rebusan daun sirih merah. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa kandungan aktif pada daun binahong dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangbiakan bakteri. Dengan terhambatnya perkembangbiakan bakteri, maka kerusakan jaringan juga berkurang, sehingga proses penyembuhan luka dapat dipercepat. Sementara itu terdapat kandungan saponin pada daun sirih merah yang memacu pembentukan kolagen yang berperan dalam proses penyembuhan luka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas rebusan daun binahong dan rebusan daun sirih merah terhadap proses penyembuhan luka perineum pada ibu postpartum. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu penelitian kepustakaan (literature review) dengan menggunakan pendekatan filosofis. Berdasarkan dari hasil literature review jurnal menunjukkan bahwa pemberian rebusan daun sirih merah lebih efektif untuk penyembuhan luka perineum dibandingkan dengan pemberian rebusan daun binahong . Lama penyembuhan luka perineum dengan menggunakan rebusan daun sirih merah rerata 4-5 hari. Sedangkan lama penyembuhan luka perineum dengan menggunakan rebusan daun binahong rerata 6-7 hari.