PENGARUH PEMBERIAN PUDING SARI PEPAYA TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU POSTPARTUM DI BPM SUGIHARTI LUBUK PAKAM TAHUN 2020

Abstract

Salah satu kendala yang terjadi pada ibu postpartum adalah tidak memberikan ASI eksklusif. Menurut data UNICEF (2018) cakupan pemberian ASI eksklusif didunia hanya sekitar 36%. Pemberian buah pepaya pada ibu postpartum merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan produksi ASI, penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian puding sari pepaya terhadap produksi ASI pada ibu postpartum di BPM Sugiharti Lubuk Pakam Tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dengan desain Posttest Only Control Group dan pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling. Sampel adalah ibu postpartum yang berjumlah 30 orang yaitu 15 kelompok eksperimen dengan memberikan puding sari pepaya dan 15 kelompok kontrol yang tidak diberikan puding sari pepaya dengan kriteria inklusi ibu pasca bersalin normal, bayi yang diberikan IMD, ibu yang tidak mengkonsumsi obat-obatan, jamu/suplemen pelancar ASI lainnya, bersedia mengikuti penelitian melalui Informed Consent, pada kelompok eksperimen puding sari pepaya diberikan sedangkan pada kelompok kontrol puding sari pepaya tidak diberikan. Penelitian pemberian puding sari pepaya ini dilakukan selama 7 hari berturut lalu mengukur volume ASI menggunakan Breastpump. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata produksi ASI kelompok eksperimen adalah 128,00 dan rata-rata produksi ASI kelompok kontrol adalah 91,20 maka selisih produksi ASI adalah 36,8. Maka dapat dilihat hasil uji T-Test Independent diperoleh nilai P-Value sebesar 0,000 (α < 0,005). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pemberian puding sari pepaya berpengaruh untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu postpartum. Disarankan kepada BPM untuk memanfaatkan buah pepaya yang dapat diolah menjadi puding sari pepaya untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu postpartum agar ibu memberi ASI eksklusif kepada bayinya.