PENGARUH PROMOSI KESEHATAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL TENTANG 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PASANGAN USIA SUBUR DI DESA SERDANG KECAMATAN BERINGIN KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2020

Abstract

Seribu Hari Pertama Kehidupan (HPK) adalah masa selama 270 hari (sembilan bulan) di dalam kandungan ditambah 730 hari (dua tahun) pertama kehidupan seorang anak. Salah satu masalah di Indonesia adalah stunting (gangguan tumbuh kembang). Kecukupan gizi sangat mempengaruhi kehidupan bayi dan anak-anak dibawah usia lima tahun. Menurut WHO secara global, hampir 800 juta orang mengalami masalah gizi kronis dan 159 juta anak di bawah 5 tahun yang terhambat.Pemberian promosi kesehatan tentang Seribu Hari Pertama Kehidupan adalah salah satu cara untuk meningkatkan pemahaman ibu dalam memperhatikan periode emas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan menggunakan media audio visual tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan terhadap pengetahuan dan sikap Pasangan Usia Subur di Desa Serdang. Jenis penelitian Pre-eksperimental, dengan one group pretest-posttest design dan pengambilan sampel secara total sampling. Sampel adalah Pasangan Usia Subur usia 21 sampai 35 tahun yang ingin memiliki anak berjumlah 30 orang dan bersedia mengikuti penelitian melalui informed consent. Berdasarkan hasil Uji Paired Sample T-Test, diperoleh nilai p (0,000) < 0,05, artinya promosi kesehatan menggunakan media audio visual terbukti secara significant meningkatkan pengetahuan dan sikap Pasangan Usia Subur. Rerata awal pengetahuan pretest adalah 8,47 dan posttest 16,97 dengan Mean Differences 8,5. Sementara rerata awal sikap pretest adalah 20,40 dan posttest 32,60 dengan Mean Differences 12,2. Diharapkan dengan adanya promosi kesehatan tentang Seribu Hari Pertama Kehidupan akan mampu mengurangi permasalahan gizi yang ada di Indonesia.