PENGARUH TEKNIK MOZAIK TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 3-5 TAHUN DI PAUD TUNAS BANGSA DESA SIPONJOT KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN 2021

Abstract

Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2018, menyatakan bahwa 5-25% anak usia pra sekolah di dunia mengalami disfungsi otak minor, termasuk gangguan perkembangan motorik halus. Secara global dilaporkan anak yang mengalami gangguan berupa kecemasan sekitar 9% , mudah emosi 11-15%, gangguan perilaku 9-15%. Menurut United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF) pada tahun 2016, dapat data masih tingginya angka kejadian gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak usia balita khususnya gangguan perkembangan motorik didapatkan 27,5% atau 3 juta anak mengalami gangguan. Jenis penelitian yang digunakan adalah pre eksperimental design dengan rancangan one group pretest-posttest design. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel adalah 30 responden. Hasil penelitian di uji Wilcoxon menggunakan SPSS, dan didapati hasil nilai p-value = 0,000 ( <0,05) karena lebih kecil maka H0 ditolak dan Ha diterima atau yang bisa diartikan ada pengaruh tindakan teknik mozaik terhadap perkembangan motoric halus pada anak usia 3-5 tahun di Paud Tunas Bangsa Desa Siponjot Kabupaten Humbang Hasundutan. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang bermakna teknik mozaik terhadap perkembangan motorik halus anak pada usia 3-5 tahun di Paud Tunas Bangsa. Diharapkan bagi pihak sekolah bahwa teknik mozaik dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak.