PERBANDINGAN UMPAN KELAPA BAKAR DAN UBI JALAR DALAM MENANGKAP BINATANG PENGGANGGU TIKUS DI WILAYAH SIDOREJO HILIR

Abstract

Tikus adalah hewan pengerat yang mudah dijumpai di rumah-rumah dengan ekor yang panjang, pandai memanjat dan melompat. tikus juga dapat menjadi inang dari vektor beberapa penyakit Penggunaan repellent nabati merupakan salah satu pengendalian alternatif dengan memanfaatkan indera penciuman tikus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Perbandingan umpan kelapa bakar dan ubi jalar dalam menangkap binatang pengganggu tikus di Wilayah Sidorejo Hilir. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (eksperimen kuasi) dengan objek penelitian umpan kelapa bakar dan ubi jalar dengan menggunakan perangkap single live trap yang diberi perlakuan yaitu dimasukkan kelapa bakar dan ubi jalar dengan dua perangkap, diisi oleh satu umpan dan perangkap diletakkan di 10 rumah dengan waktu yang sama selama 15 hari. Berdasarkan hasil uji-t test menunjukan tidak ada perbedaan yang signifikan (nyata) antara umpan kelapa bakar dan ubi jalar. Keberhasilan penangkapan (trap success) penangkapan tikus dengan umpan kelapa bakar sebesar 10,6% dan ubi jalar sebesar 5,3. Perbedaan Trap success kelapa bakar dan ubi jalar sebesar 5,3%. Tikus yang tertangkap dengan umpan kelapa bakar sebanyak 16 tikus dan tikus yang tertangkap dengan upan ubi jalar sebanyak 8 tikus. Saran yang dapat diberikan yaitu: ubi jalar dapat dibakar agar mengeluarkan aroma agar tikus dapat tertarik masuk kedalam perangkap dan hendaknya warga masyarakat memperhatikan dan memperbaiki sanitasi di lingkungan tempat tinggalnya.