PERBEDAAN KEMATIAN LARVA NYAMUK CULEX SP DAN LARVA AEDES AEGYPTI MENGGUNAKAN LARVASIDA NABATI SERBUK BIJI ALPUKAT (Persea Americana Mil)

Abstract

Demam berdarah dengue(DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan dari orang ke orang melalui gigitan nyamukAedes .Penyebabutama munculnya penyakit tersebut karena perkembangbiakan dan penyebaran nyamuk aedes aegypti sebagai vektor tidak terkendali, biji alpukat memiliki kandungan zat saponin, plavonoid,steroid, alkaloid dan tanin yang dapat membunuh larva aedes aegypti. Filariasis adalah penyakit kaki gajah yang bersifat menular penyakit ini disebabkan oleh cacing filaria. biji alpukat memiliki kandungan zat saponin, plavonoid, steroid, alkaloid dan tanin yang dapat membunuh larva culex sp. Desain penelitian ini menggunakan metode post test only control group desain.sampel yang digunakan yaitu larva culex sp dan aedes aegypti dengan serbuk biji alpukat (Persea Americana Mill) dengan konsentrasi 10 gram dalam waktu 1 jam dengan dilakukan pencatatan 10 menit sekali. Hasil penelitian yang saya lakukan dapat diketahui bahwa pemberian larvasida serbuk biji alpukat dapat mematikan larva Aedes aegypti dengan konsentrasi 10 gram dengan jumlah kematian 186 ekor larva Aedes aegypti dan jumlah kematian larva Culex sp yang terendah dengan konsentrasi 10 gram dengan jumlah kematian 145 ekor larva Culex sp.berdasarkan uji T-test dengan derajat kepercayaan sebesar 95% menunjukan adanya perbedaan terhadap kematian larva culex sp dan aedes aegypti dari konsentrasi serbuk biji alpukat setelah 10 menit,20 menit,30 menit,40 menit,50 menit,60 menit.Serbuk Biji alpukat (persea americana mill) dapat mematikan larva culex sp dan larva aedes aegypti dilihat dari nilai kematian larva.