HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PENJAMAH MAKANAN DENGAN PENERAPAN HYGIENE SANITASI MAKANAN PADA RUMAH MAKAN DI KELURAHAN BAKARAN BATU KECAMATAN RANTAU SELATAN KABUPATEN LABUHANBATU

Abstract

Hygiene sanitasi makanan adalah upaya untuk mengendalikan faktor makanan, orang, tempat dan perlengkapannya yang dapat atau mungkin dapat menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan. Penjamah makanan adalah orang yang secara langsung berhubungan dengan makanan dan peralatan mulai dari tahap persiapan, pembersihan, pengolahan, pengangkutan sampai dengan penyajian. Perbuatan atau perilaku mempraktekkan suatu teori, metode, dan hal lain untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk suatu kepentingan yang diingin oleh suatu kelompok disebut dengan penerapan. Jenis penelitian yang digunakan bersifat analitik dengan desain penelitian cross sectional. Teknik sampling pada penelitian ini adalah Teknik Total Sampling dengan jumlah 48 penjamah makanan. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar checklist. Analisis data yaitu analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan penjamah makanan terhadap penerapan hygiene sanitasi makanan pada rumah makan dengan nilai p-value 0.000 dan terdapat juga hubungan antara sikap penjamah makanan terhadap penerapan hygiene sanitasi makanan pada rumah makan dengan nilai p-value 0.000. Bagi penjamah makanan sebaiknya menggunakan masker dan tidak berbicara pada saat melakukan pekerjaan.