SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DI WISATA PASAR BUAH BERASTAGI KECAMATAN BERASTAGI KABUPATEN KARO TAHUN 2022

Abstract

Efek negatif dari penanganan sampah yang tidak saniter akan mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat karena sampah merupakan tempat berkembang biaknya vektor penyakit seperti tikus, kecoa, lalat, dan dapat menimbulkan pencemaran tanah, air, maupun udara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pengelolaan sampah di Wisata Pasar Buah Berastagi , jumlah petugas kebersihan, dan sarana prasarana yang digunakan. Jenis penelitian bersifat deskriptif dengan desain cross sectional, data diperoleh dengan melakukan observasi langsung dan melakukan wawancara dengan pengisian kuesioner. Seluruh pedagang di Wisata Pasar Buah sudah memiliki wadah sampah. Volume sampah yang dihasilkan Wisata Pasar Buah Berastagi sebanyak 6m³ perhari. Proses pengumpulan sampah di Wisata Pasar Buah Berastagi setiap hari dilakukan sebanyak 2 kali pada pukul 07.00 – 11.30 dan pukul 16.00 – 18.00 dilakukan oleh 4 orang petugas. Pengangkutan setiap hari dilakukan sebanyak 2 kali pada pukul 08.00 – 12.00 dan pukul 15.00 – 17.00 dan ditangani oleh 3 orang petugas. Wisata Pasar Buah Berastagi tidak memiliki TPS dan lokasi pembuangan akhir berada di Nang belawan, Kabanjahe. Petugas kebersihan tidak ada yang memakai pakaian lengkap. Sistem pengelolaan sampah di Wisata Pasar Buah Berastagi belum berjalan dengan baik. Sebaiknya TPS pada Wisata Pasar buah Berastagi dibangun kembali agar wadah sampah pedagang yang sudah penuh tidak berserakan disekitar jalan.