Please use this identifier to cite or link to this item: http://ecampus.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/7480
Title: HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN PROGRAM SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) DENGAN KEJADIAN DIARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA MADRAS KECAMATAN JANGKAT KABUPATEN MERANGIN TAHUN 2022
Authors: SEMBIRING, NOVITA DWI YANTI
Keywords: STBM, Diare
Issue Date: 5-Oct-2023
Abstract: Sanitasi yang buruk dapat memberikan dampak yang sangat besar terhadap terjadinya berbagai penyakit yang dialami oleh masyarakat seperti penyakit diare. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyatakan bahwa diare adalah buang air besar dengan tinja berbentuk cair atau setengah cair, dengan kandungan air pada tinja lebih banyak dari biasanya yaitu lebih dari 200 gram atau 200 ml/24 jam. Kejadian luar biasa (KLB) diare terjadi setiap tahun di provinsi dan kabupaten/kota yang berbeda-beda. Tahun 2018 KLB di 8 provinsi dan 8 kab/kota, jumlah kab/kota 756 dengan 36 kematian dan fatalitas kasus 4,7%, di Kota Jambi kasus diare 7.939 pada tahun 2019 dan pada tahun 2020 sebanyak 6.370 kasus di Kabupaten Merangin dengan kasus diare di Puskesmas Muara Madras terdapat 133 kasus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penerapan antara sanitasi total berbasis masyarakat dengan kejadian diare di di Wilayah Kerja Puskesmas muara madras kecamatan jangkat. Penelitian observasional dengan desain case control. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan perbandingan case control 1:1 Sehingga data yang di perlukan 24 orang yang di diagnosa kasus diare (kasus yang tercatat dari bulan januari – juli) dan yang tidak Diare 24 orang. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada masyarakat. Analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square dengan melihat Odds Ratio (OR). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa cuci tangan pakai sabun (Pvalue= 0,037;OR =4,4), pengelolaan sampah rumah tangga (Pvalue=0,043;OR=4,0) pengelolaan air limbah rumah tangga (Pvalue=0,009;OR=5,8) mempunyai hubungan yang signifikan dengan kejadian diare, artinya pelaksanaan cuci tangan pakai sabun, pengelolaan sampah rumah tangga dan pengelolaan air limbah rumah tangga meningkatkan kejadian diare. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan signifikan antara cuci tangan pakai sabun, pengelolaan sampah rumah tangga, pengelolaan air limbah rumah tangga dengan kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Muara Madras Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin.
URI: http://ecampus.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/7480
Appears in Collections:KTI D IV KESLING WISUDA TAHUN 2022

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SKRIPSI NOVITA.pdf2.18 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.