Please use this identifier to cite or link to this item:
http://ecampus.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/7539
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | MANIK, MASNA | - |
dc.date.accessioned | 2023-10-05T10:58:19Z | - |
dc.date.available | 2023-10-05T10:58:19Z | - |
dc.date.issued | 2023-10-05 | - |
dc.identifier.uri | http://ecampus.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/7539 | - |
dc.description.abstract | Deman Berdarah Dengue masih menjadi suatu masalah kesehatan dimasyarakat. Berbagai upaya dilakukan untuk pegendalian penyebab virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti. Salah satunya pengendalian secara kimia pada tahap larva. Pengendalian pada tahap larva lebih mudah dilakukan dibandingkan tahap lain dari fase hidup nyamuk Aedes aegypti karena tahap ini mampu memutus rantai perkembangan nyamuk menjadi nyamuk dewasa yang nantinya akan menyebarkan virus dengue. Pengendalian kimia pada tahap larva dilakukan menggunakan insektisida temephos. Penggunaan Temephos sudah dipakai sejak tahun 1976 dan ditetapkan sebagai bagian dari program pengendalian larva Aedes Aegypti. Penggunaan jangka panjang insektisida ini dapat menyebabkan resistensi pada larva. Sehingga perlu dilakukan pengujian tingkat resistensi larva. Penelitian ini bertujuan untuk megetahui tingkat resistensi larva Aedes Aegyhti terhadap temephos dengan konsentrasi 0,2 gram dengan waktu perlakuan selama 2 jam dan membandingkan dari dua lokasi yaitu kelurahan Padang Mas dan desa Samura. Larva Aedes Aegypti diambil secara langsung ditempat perindukan dan diuji tingkat resistensinya. Total larva yang diuji sebanyak 240, 120 berasal dari kelurahan padang mas dan 120 larva dari desa Samura. Hasil menunjukan tingkat resistensi lebih tinggi di desa samura dibandingkan dengan kelurahan padang mas yaitu 51 % desa samura sedangkan di kelurahan 33%. Penggunaan Temephos (Abate) masih relevan sebagai larvasida dalam program pengendalian larva Aedes Aegypti di lingkungan Puskesmas Kabanjahe dengan meningkatkan penggunaan konsentrasi, terutama pada air yang sulit dibersihkan secara terus menerus. Program “3M” merupakan program yang paling efektif dalam pengendalian larva Aedes Aegypti. | en_US |
dc.subject | Larva Aedes Aegypti, Temephos, Uji Resistensi | en_US |
dc.title | UJI RESISTENSI LARVA AEDES AEGYPTI TERHADAP ABATE (TEMEPHOS) | en_US |
dc.type | Working Paper | en_US |
Appears in Collections: | KTI PRODI D-III KESLING WISUDA TAHUN 2023 |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
KTI MASNA MANIK ok.pdf | 1.81 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.