HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN STATUS GIZIPADA BALITA 12-59 BULAN DI KELURAHAN MEDANTENGGARA WILAYAH KERJAPUSKESMAS MEDAN DENAI

Abstract

Masalah gizi di Indonesia saat ini masih didominasi kekurangan gizi pada balita. Balita yang menderita gizi kurang akan menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan yang terganggu. Gizi kurang dapat diperbaiki dengan pola makan yang baik dan teratur. Tujuan mengetahui hubungan pola makan dengan status gizi pada balita 12-59 bulan di Kelurahan Medan Tenggara Wilayah Kerja Puskesmas Medan Denai. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Medan Tenggara. Waktu penelitian dilakukan dari bulan November 2020 sampai dengan Juni 2021. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh balita umur 12-59 bulan yang berada di Kelurahan Medan Tenggara dan sampel adalah populasi yang memenuhi kriteria inklusi yaitu sebesar 54 orang. Metode pengambilan sampel adalah secara convenience sampling. Variabel yang dikumpulkan adalah pola makan sebagai variabel bebas dan status gizi balita sebagai variabel terikat. Pola makan dikumpulkan dengan metode food recall 24 jam dan kuisoner, status gizi menggunakan indeks BB/TB. Berat badan dikumpulkan menggunakan timbangan digital dan tinggi badan diukur menggunakan microtoise. Analisis data menggunakan uji fishers exact. Hasil penelitian menunjukan bahwa balita memiliki pola makan anak bailta lebih banyak dalam kategori tidak baik sebesar 74,1%, balita yang memiliki status gizi baik sebesar 90,7% dan tidak ada hubungan yang signifikan antara pola makan dengan status gizi pada balita 12-59 bulan.