GAMBARAN INDIKATOR KINERJA GIZI TERKAIT DENGAN 1000 HPK DI LOKUS STUNTING KABUPATENTOBA SAMOSIR (Analisis Data Sekunder Tahun 2017-2020)

Abstract

Stunting merupakan salah satu masalah gizi di Indonesia.Berdasarkan SSGBI tahun 2019 prevalensi stunting di Kabupaten Toba Samosir sebesar 27,6%. Beberapa intervensi dalam memperbaiki masalah gizi tersebut diantaranya pemberian PMTibu hamil KEK, pemberian TTDibu hamil, pemberian ASI eksklusif, dan pelaksanaan IMD. Tujuan penelitian ini untukmengetahui gambaran indikator kinerja gizi terkait dengan 1000 HPK di lokus stunting Kabupaten Toba Samosir. Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara meliputi: cakupan ibu hamil KEK yang mendapat makanan tambahan, cakupan ibu hamil yang mendapat TTD minimal 90 tablet selama masa kehamilan, cakupan bayi mendapat ASI eksklusi dan cakupan bayi baru lahir yang mendapat IMD di Kabupaten Toba Samosir tahun 2017-2020. Analisis data menggunakan analisis univariat dan disajikan dalam bentuk tabel dan grafik garis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada tahun 2017-2020 cakupan ibu hamil KEK mendapat makanan tambahan berkisar dari 63,8%-100%, cakupan ibu hamil yang mendapat TTD minimal 90 tablet selama kehamilan berkisar dari 58,4%-100%, cakupan bayi mendapat ASI eksklusif selama 6 bulan berkisar dari 40,6%-85,2% dan cakupan bayi baru lahir mendapat IMD berkisar dari 30,8%-92,7%. Diharapkan agar setiap periode dari 1000 HPK lebih spesifik dinilai indikator kinerja gizinya, khususnya pada perode 6-24 bulan disamping periode ibu hamil dan periode 0-6 bulan