Please use this identifier to cite or link to this item:
http://ecampus.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/7616
Title: | KECENDURUNGAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH ( BBLR) , INISIASI MENYUSUI DINI (IMD ) DAN ASI EKSKLUSIF DI KOTA MEDAN PADA TAHUN 2015- 2020 |
Authors: | MANIK, IKA MAWARTI |
Keywords: | BBLR, IMD, ASI Eksklusif, Balita |
Issue Date: | 22-Nov-2021 |
Publisher: | Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan |
Abstract: | BBLR dianggap sebagai indikator kesehatan masyarakat karena sangat berhubungan dengan angka kematian dan kejadian Gizi kurang dikemudian hari. BBLR adalah bayi yang memiliki berat badan kurang dari 2500 gr saat lahir tanpa memandang usia gestasi. Kematian bayi akibat BBLR 20 kali lebih besar dibandingkan dengan yang tidak BBLR, diindonesi 29% kematian bayi akibat BBLR. Tujuan penelitian ini untuk menilai kecenderungan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan ASI Eksklusif pada bayi di Kabupaten Deliserdang . Penelitian ini merupakan studi survey dengan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder, data yang diperoleh secara tidak langsung, memanfaatkan data atau dokumen yang sudah tersedia di Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang meliputi: cakupan Bayi yang BBLR, cakupan Bayi mendapat IMD dan cakupan bayi mendapat ASI Eksklusif di Kabupaten Deli Serdang tahun 2015- 2020. Analisis data menggunakan analisis univariat untuk menggambarkan masing – masing variabel dan disajikan dalam bentuk grafik garis untuk melihat kecenderungan prevalensi BBLR, IMD dan ASI Eksklusif di Kabupaten Deli Serdang tahun 2015 – 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi BBLR dikabupaten Deli Serdang pada tahun 2015-2020, cenderung mengalami peningkatan dari tahun 2015-2017 tetapi dari tahun 2018 – 2020 cenderung menurun, kecendrungan BBLR tertinggi pada tahun 2017 yaitu 0,51% dan lebih rendah dari target SKDI pada tahun 2017 yaitu sebesar 7,5%. Prevalensi IMD tahun 2015 – 2020 cenderung mengalami peningkatan dari tahun 2015 – 2019 dan tahun 2020 cenderung menurun, kecenderungan IMD tertinggi pada tahun 2019 yaitu 77% sudah mencapai target Renstra Kementerian Kesehatan RI tahun 2019 yaitu sebesar 50% . Dan Prevalensi ASI Eksklusif tahun 2015 – 2020 cenderung mengalami peningkatan dari tahun 2015 – 2019 tetapi pada tahun 2020 cenderung menurun, kecenderungan tertinggi pada tahun 2019 yaitu 47,2% namun belum mencapai target Renstra Kementerian Kesehatan RI tahun 2019 yaitu sebesar 50%. |
URI: | http://ecampus.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/7616 |
Appears in Collections: | KTI D-III GIZI TAHUN 2021 |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
KTI IKA MAWARTI MANIK.pdf | 964.61 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.