KECENDERUNGAN PRAVELENSI BERAT BAYI LAHIR RENDAH (BBLR), DAN ASI EKSKLUSIF DI KOTA PEMATANGSIANTAR (Analisis Data Sekunder 2015 – 2020)

Abstract

Indonesia merupakan Negara berkembang yang menghadapi tantangan era globalisasi karena harus bersaing dengan negara lain dalam berbagai bidang. Dalam menangani tantangan tersebut Indonesia membutuhkan SDM yang lebih berkualitas. Agar didapatnya sumber daya yang berkualitas ada beberapa faktor yang harus diperhatikan ialah dalam aspek kesehatan bidang gizi. Adapun masalah gizi di Indonesia ialah salah satunya BBLR,BBLR adalah bayi yang lahir dengan berat badan lebih rendah dari BB bayi yang sebenarnya. Untuk bayi BBLR, tenaga kesehatan sangat menganjurkan pemberian ASI terutama 6 bulan pertama kehidupan, karena dapat mendukung pertumbuhan dan kenaikan BB Tujuan Penelitian untuk mengetahui kecenderungan prevalensi BBLR,dan ASI Eksklusif di kota Pematangsiantar 2015 – 2020 Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder,data yang diperoleh secara tidak langsung,memanfaatkan data atau dokumen yang sudah tersedia di Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar. Data analisis menggunakan analisis statistic deskriptif untuk menggambarkan masing-masing variable dan disajikan dalam bentuk grafik garis untuk melihatkecenderungan prevalensi BBLR dan ASI Eksklusif pada tahun 2015-2020 Hasil penelitian menunjukkan bahwaPrevalensi BBLR di kota Pematangsiantar pada tahun 2015-2020, kecenderung tertinggi pada tahun 2017, yaitu 0,66% dari 4512,hampir sama pada tahun 2019 yaitu 0,68% dari 4111,sedangkan prevalensi ASI Eksklusif pada tahun 2015-2020, kecenderungan meningkat dari 2015 yaitu 11,74% dari 2562 sampai pada tahun 2019 yaitu 40,64% dari 2249, dikarenakan pada tahun 2018-2020 Pemerintah membuat peraturan perundang-undangan mengatur secara khusus tentang pemberian ASI eksklusif