LITERATUR REVIEW : HUBUNGAN ASUPAN ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI

Abstract

Berdasarkan data Riskesdas (2013), prevalensi nasional anemia di Indonesia yaitu mencapai 21,7%. Prevalensi anemia pada remaja putri cukup tinggi dan hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya asupan zat besi yang rendah dan didukung oleh absorbsi yang rendah, pendarahan, penyakit malaria, infeksi cacing maupun infeksi lainnya, selain itu remaja putri setiap bulannya mendapatkan datang bulan (haid). Rendahnya asupan zat besi sering terjadi pada orang-orang yang mengkonsumsi bahan makananan yang kurang beragam dengan menu makanan yang terdiri dari nasi, kacang-kacangan dan sedikit daging, unggas, ikan yang merupakan sumber zat besi. Sehingga remaja putri tidak mampu memenuhi keanekaragaman zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuhnya untuk proses sintesis pembentukan hemoglobin. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan asupan zat besi dengan kejadian anemia pada remaja putri. Penelitian ini dilakukan dengan membaca, membedah sebuah studi atau penelitian ilmiah dan menulis ulasan review sehingga menghasilkan tulisan baru berupa artikel ilmiah dan membahas informasi yang dipublikasikan. Penelitian ini merupakan literatur review dengan mengidentifikasi 9 artikel yang telah diseleksi sesuai dengan tujuan penelitian. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 9 dari 9 artikel menyatakan asupan zat besi dominan pada kategori kurang dan dari 5 artikel terdapat 4 artikel menyimpulkan adanya hubungan asupan zat besi dengan kejadian anemia pada remaja putri (p<0,05). Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan asupan zat besi dengan kejadian anemia pada remaja putri