HUBUNGAN POLA MAKAN DAN TINGKAT STRESS PADA PRA-LANSIA DENGAN KEJADIAN DIABETES MELLITUS DI DESA MULYOREJO KECAMATAN SUNGGAL KABUPATEN DELI SERDANG

Abstract

Salah satu masalah Kesehatan masyarakat dunia yang cukup serius adalah penyakit DM yang terjadi terutama di negara berkembang termasuk Indonesia. DM adalah penyakit tidak menular dan sukar disembuhkan. Terdapat 2 faktor resiko pada penyakit DM yaitu faktor yang dapat dirubah seperti pola makan, pola aktivitas, dan pengelolaan stress. Dan faktor yang tidak dapat dirubah seperti usia, jenis kelamin, dan Riwayat penyakit diabetes. Rata-rata pra-lansia memiliki resiko terkena DM 2-3,5 kali. Penuaan menyebabkan menurunnya sensivitas insulin dan metabolis meglukosa yang berakibat tidak stabilnya kadar gula darah. Tujuan dari penelitian ini untuk menilai hubungan pola makan dan tingkat stress dengan kejadian Diabetes Mellitus di Desa Mulyorejo Kecamatan Sunggal. Penelitian ini dilakukan di Dusun I, Dusun IV, Posyandu Ra Kartini Dusun V, dan Posyandu Bintang Terang Dusun XVII Desa Mulyorejo pada bulan Juli 2021. Jenis penelitian ini Observasional Analitik dengan menggunakan Desain Cross Sectional. Populasi Pra-lansia umur 45-59 tahun sebanyak 650 orang dengan jumlah sampel yang digunakan adalah 40 orang. Dari hasil penelitian berdasarkan pola makan terdapat 55% sampel dengan kategori baik. Berdasarkan tingkat stress terdapat 67,5% sampel dengan kategori normal. Sedangkan berdasarkan kadar gula darah terdapat 46,5% sampel yang memiliki kadar gula darah normal. Dari hasil uji Chi Square terdapat hubungan yang bermakna antara pola makan dengan kejadian DM, dan juga terdapat hubungan tingkat stress dengan kejadian DM.