HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN STATUS GIZI SANTRI DI PONDOK PESANTREN MODERN TA’DIB AL¬-SYAKIRIN KECAMATAN MEDAN JOHOR

Abstract

Pola makan remaja menentukan jumlah zat-zat gizi yang diperlukan oleh remaja untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Kekurangan gizi pada remaja dapat mengakibatkan penurunan daya tahan tubuh terhadap penyakit, meningkatkan morbiditas, mengalami pertumbuhan tidak normal, tingkat kecerdasan rendah, produktivitas yang rendah dan terhambatnya pertumbuhan organ reproduksi, penurunan konsentrasi belajar, risiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) maupun penurunan kesegaran jasmani. Prevalensi status gizi pada tahun 2018 terdapat 8,7% remaja dengan usia 13-15 tahun dan 8,1% remaja usia 16-18 tahun dengan kondisi kurus dan sangat kurus. 16,0% remaja usia 13-15 tahun dan 13,5% remaja usia 16-18 tahun dengan berat badan lebih dan obesitas. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui hubungan pola makan dengan status gizi santri di pondok pesantren modern ta’dib al-syakirin kecamatan medan johor. Penelitian ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Modern Ta’dib Al-Syakirin. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Juli 2021. Jenis penelitian adalah observasional dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah santri sebanyak 76 orang dengan sampel sebanyak 43 sampel. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 16,3% pola makan baik dan 83,7% pola makan tidak baik, terdapat 76,7% status gizi baik, dan status gizi kurang dan gizi lebih berturut-turut adalah 4,7% dan 18,6%, dan tidak ada hubungan pola makan dengan status gizi santri di pondok pesantren modern ta’dib al-syakirin kecamatan medan johor.