HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU TERHADAP TINDAKAN PENCEGAHAN KECACINGAN PADA BALITA DI DESA SIGUMBANG KECAMATAN SIBORONGBORONG

Abstract

Pencegahan kecacingan adalah kegiatan atau tindakan untuk menurunkan prevalensi dan menurunkan risiko penularan kecacingan di suatu wilayah. Menurut Permenkes tahun 2017, Pravalensi Kecacingan di Indonesia sebesar 2,5% hingga 62%. Angka ini masih tinggi terutama pada golongan penduduk kurang mampu dan sanitasi yang buruk. Pencegahan kecacingan pada balita dipengaruhi oleh karakteristik ibu berupa umur, pendidikan, pekerjaan dan jumlah anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu terhadap tindakan pencegahan kecacingan pada balita di Desa Sigumbang Kecamatan Siborongborong. Metode penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan total sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 75 orang ibu. Analisa bivariat dalam penelitian ini dilakukan dengan metode uji chi-squere. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tindakan ibu dalam pencegahan kecacingan dikategorikan kurang baik (55,5%). Hasil uji chi-squere untuk hubungan variabel umur (p=0,308), pendidikan (p=0,000), pekerjaan (p=0,000) dan jumlah anak (p=0,000). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan, pekerjaan dan jumlah anak dengan tindakan pencegahan kecacingan pada balita di Desa Sigumbang Kecamatan Siborongborong. Namun, pada variabel umur tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan tindakan pencegahan kecacingan pada balita di Desa Sigumbang Kecamatan Siborongborong.