HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP SWAMEDIKASI DISMENOREA PRIMER PADA MAHASISWI JURUSAN FARMASI POLTEKKES KEMENKES MEDAN

Abstract

Dismenorea atau nyeri menstruasi merupakan nyeri pada daerah panggul akibat menstruasi dan produksi zat prostaglandin. Data World Health Organization (WHO) tahun 2020 menyatakan kejadian dismenorea adalah 1.769.425 (90%) wanita yang mengalami dismenorea, dengan 10-16% menderita dismenorea berat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Terhadap Swamedikasi Dismenorea Primer Pada Mahasiswi Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Medan. Jenis Penelitian ini menggunakan metode survei analitik, dengan metode pengambilan sampel yaitu kuota sampel, dengan jumlah 50 responden. Pengumpulan data dalam penelitian ini berupa kuesioner melalui link google form yang diberikan kepada responden secara langsung. Hasil penelitian menunjukkan responden dengan pengetahuan baik yaitu 44 responden (88%), cukup baik 6 responden (12%). Sikap baik 16 responden (32%), cukup baik 31 responden (62%), kurang baik 3 responden (6%). Swamedikasi baik 18 responden (36%), cukup baik 27 responden (54%), kurang baik 5 responden (10%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengetahuan memiliki hubungan yang signifikan dengan swamedikasi dismenorea primer dengan nilai p-value 0.002<0.05, sikap memiliki hubungan yang signifikan dengan swamedikasi dismenorea primer dengan nilai p-value 0.000<0.05