HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT TERHADAP PENGGUNAAN JAMU TOLAK ANGIN DALAM KEMASAN YANG DI JUAL PEDAGANG JAMU GEROBAK KECAMATAN MEDAN JOHOR

Abstract

Jamu merupakan obat tradisional yang berasal dari pengalaman dan budaya sebuah daerah yang terus berkembang dan berubah. Meskipun dengan berkembangnya pengobatan modern, jamu ini tidak ditinggalkan dan masih sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia bahkan di area perkotaan, salah satunya adalah Jamu Tolak Angin. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan dan Sikap Masyarakat Terhadap Penggunaan Jamu Tolak Angin Dalam Kemasan Yang Di Jual Pedagang Jamu Gerobak Kecamatan Medan Johor. Metode penelitian ini adalah observasional analitik, dengan pendekatan Cross sectional. Populasi pada penelitian ini masyarakat yang berjumlah 100 orang. Pengumpulan data menggunakan koesioner dan analisis data menggunakan uji Chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat di kecamatan medan johor mempunyai pengetahuan baik terhadap penggunaan jamu tolak angin 86 orang (86%) dan masyarakat yang mempunyai sikap baik terhadap penggunaan jamu tolak angin dalam kemasan yang dijual pedagang jamu gerobak 92 orang (92%). Kesimpulan, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan terhadap tindakan dalam mengkonsumsi jamu tolak angin dalam kemasan dengan nilai 0,888 yang lebih besar dari 0,05 (p>0,05) dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara sikap terhadap tindakan mengkonsumsi jamu tolak angin dalam kemasan dengan nilai 0,483 yang lebih besar dari 0,05 (p>0,05).