KARAKTERISTIK PETANI PENGGUNA PESTISIDA DI DESA BANDAR TONGGING KECAMATAN MEREK KABUPATEN KARO TAHUN 2018

Abstract

ABSTRAK Keracunan akibat pestisida pada petani dapat dipengaruhi oleh banyak faktor lingkungan maupun individu petani dalam setiap kontak dengan pestisida. Resiko keracunan pestisida dapat dikurangi melalui pemakaian APD. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik petani pengguna pestisida. Metode yang digunakan bersifat deskriptif, data primer diperoleh melalui wawancara dan observasi langsung dengan menggunakan kuesioner. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 81 orang. Dari hasil penelitian diketahui bahwa Sebanyak 67 responden (82,71%) umur petani antara 30-49 . Sebanyak 61 responden (75,30%) laki-laki dan 20 responden (24,69%) perempuan. Sebanyak 46 responden (56,79%) tamat SMA. Sebanyak 6 responden (7,40%) petani mengalami gejala penyakit yaitu gatal pada kulit karena tidak memakai sarung tangan. Dan 75 responden (92,59%) petani tidak mengalami gejala penyakit sekalipun tidak memakai sarung tangan saat melakukan penyemprotan. Sebanyak 100% petani desa Bandar Tongging melakukan penyemprotan dipagi hari dan 100% petani melakukan penyemprotan 2-3 jam/hari. Sebanyak 100% petani Bandar Tongging sudah menjadi petani (sudah terpapar pestisida) > 10 tahun. Sebanyak 100% petani Bandar Tongging memakai 4 jenis pestisida yang dicampur saat pengadukan sebelum tanaman disemprot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 100% petani di desa Bandar Tongging tidak memakai APD dengan lengkap. Dikarenakan tidak nyaman memakai APD saat melakukan