Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Cara Menyendawakan Bayi dengan Kejadian Gumoh di Klinik Bersalin Madina Kecamatan Medan Tembung Tahun2013

Abstract

Abstrak

Data dari beberapa Negara termasuk Indonesia memperlihatkan sekitar 70% bayi berumur di bawah 4 bulan mengalami regurgitasi minimal 1 kali setiap harinya dan kejadian tersebut menurun sesuai dengan bertambahnya umur hingga mencapai 8-10% pada umur 9-12 bulan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan pengetahuan ibu tentang cara menyendawakan bayi dengan kejadian gumoh di Klinik Bersalin Madina Kecamatan Medan Tembung tahun 2013- Jenis penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain "cross sectionaf, menggunakan data sekunder dan data primer dengan alat ukur kuesioner. Populasi penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi 0-6 bulan yang ikut posyandu pada bulan mei di Klinik Bersalin Madina tahun 2013 sebanyak 110 orang dan sampel yang digunakan adalah accidental sampling dengan sampel sebanyak 52 orang. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengetahuan ibu tentang cara menyendawakan bayi dan variabel terikatnya kejadian gumoh. Hasif analisis data univariat 57.7% responden memiliki pengetahuan kurang tentang cara menyendawakan bayi dan 57,7% bayi mengalami gumoh. Analisia bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang cara menyendawakan bayi dengan kejadian gumoh (X2 = 30.371). Diharapkan kepada ibu-ibu yang memiliki bayi 0-6 bulan agar selalu aktif dalam mendapatkan informasi kesehatan khususnya tentang cara menyendawakan bayi.