GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT SALURAN PENCERNAAN PADA PASIEN RAWAT JALAN DENGAN DIAGNOSIS GERD DI RS. BHAYANGKARA MEDAN

Abstract

Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah suatu keadaan patologis sebagai akibat refluks kandungan lambung ke dalam esofagus dengan berbagai gejala. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan obat saluran pencernaan pada pasien rawat jalan dengan diagnosis di RS. Bhayangkara Medan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif yang bersifat retrospektif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh resep penggunaan obat pada pasien penyakit saluran pencernaan rawat jalan dengan diagnosis GERD di RS. Bhayangkara Medan pada Oktober-Desember 2019. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara deskriptif dalam bentuk distribusi tabel frekuensi. Pasien rawat jalan dengan diagnosa GERD yang menerima obat saluran pencernaan periode Oktober-Desember 2019 di RS Bhayangkara Medan adalah sebanyak 237 pasien dengan karakterisktik pasien yang paling banyak perempuan (55,70%) dan rentang usia 46-55 tahun (37,13%). Obat yang paling banyak diresepkan secara berturut-turut adalah Omeprazole (31,29%), Domperidone (27,32%), Ranitidine (15,05%), Lansoprazole (14,46%), dan Antasida (11,88%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan obat pada terapi penderita penyakit saluran pencernaan dengan diagnosis GERD di RS. Bhayangkara Medan lebih banyak diderita oleh perempuan yakni debesar 55,70% dan usia tertinggi berada pada range 46-55 tahun. Persentase penggunaan obat terbanyak yaitu berdasarkan persepan obat tersebut, obat Omeprazole merupakan obat terbanyak dengan persentase sebesar 31,29%.