Please use this identifier to cite or link to this item: http://ecampus.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/3798
Title: PENETAPAN KADAR VITAMIN C PADA JAMBU BIJI MERAH AUSTRALIA (BMA) (Psidium guajava L) SECARA TITRASI VOLUMETRI DENGAN 2,6 DIKLOROFENOL INDOFENOL
Authors: BR SEMBIRING, DORAFIKA
Keywords: Vitamin C, Jambu Biji, 2,6 Diklorofenol Ind
Issue Date: 28-Aug-2019
Publisher: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN JURUSAN FARMASI
Abstract: Vitamin C adalah kristal putih yang larut dalam air dan sering digunakan sebagai suplemen dan merupakan salah satu yang diperlukan oleh tubuh. Jambu biji banyak mengandung vitamin C, zat antioksidan dan antikanker yang berguna bagi kesehatan diantaranya menurunkan hipertensi, menurunkan berat badan, mencegah sembelit, diabetes, sariawan, Demam Berdarah Dengue (DBD) serta mencegah stroke. Untuk mengetahui apakah Jambu Biji Merah Australia (BMA) mengandung vitamin C. Dan berapakadar vitamin C padaJambuBijiMerahAustralia (BMA). Metode yang digunakan adalah metode eksperimen secara analisa kuantitatif dengan menggunakan larutan 2,6 diklorofenol indofenol. Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat dilihat kadar vitamin C pada buah Jambu Biji Merah Australia (BMA) yang di peroleh dari Desa Naman Teranadalah 83,312 mg /100 g bahan. Pada literatur tercantum bahwa jambu biji secara umum adalah 87 mg /100 g. Kadar vitamin C pada jambu biji pada literatur adalah 87 mg /100 g bahan. Sedangkan kadar vitamin C yang didapat pada Jambu Biji Merah Australia (BMA) adalah 83,312 mg /100 g bahan. Dapat disimpulkan bahwa Jambu Biji Merah Australia (BMA) yang dikonsumsi setiap hari cukup sebagai sumber vitamin C untuk memenuhi kebutuhan vitamin C didalam tubuh.
URI: http://poltekkes.aplikasi-akademik.com/xmlui/handle/123456789/3798
Appears in Collections:KTI D-III FARMASI TAHUN 2019

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
KTI DORAFIKA (CD).docx2.72 MBMicrosoft Word XMLView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.