PENGARUH EDUKASI TERHADAP PENGETAHUAN SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT DI DESA SIANTAR TONGA-TONGA I KECAMATAN SIANTAR NARUMONDA KABUPATEN TOBA SAMOSIR TENTANG PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA

Abstract

Antibiotika adalah zat biokimia yang diproduksi oleh mikroorganisme, yang dalam jumlah kecil dapat menghambat pertumbuhan atau membunuh mikroorganisme lain. Antibiotika merupakan golongan obat yang paling banyak digunakan di dunia terkait dengan banyaknya kejadian infeksi pada bakteri. Berbagai studi menemukan sekitar 40 - 62% antibiotika digunakan secara tidak tepat antara lain untuk penyakit-penyakit yang sebenarnya tidak memerlukan antibiotika. Salah satu akibat dari salah menggunakan antibiotika adalah peningkatan resistensi kuman terhadap antibiotika. Data WHO 2013 mencatat adanya 7000 kematian per tahun di dunia yang disebabkan oleh resistensi antibiotika. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan rancangan time series yaitu pre-test dan post-test. Pengambilan sampel dilakukan secara kuota sampling. Populasi penelitian adalah masyarakat yang berusia 17 – 60 tahun sebanyak sampel 70. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan, sikap dan tindakan meningkat menjadi baik setelah diberikan edukasi dan brosur tentang antibiotika. Pre-test menunjukkan pengetahuan masyarakat kategori cukup baik (66%), sikap kategori cukup baik (71,07%), dan tindakan kategori cukup baik (59,57%). Pada Saat dilakukan post-test dengan kuesioner yang sama, pengetahuan masyarakat menjadi kategori baik (97,85%), sikap menjadi kategori baik (90,42%), dan tindakan menjadi kategori baik (88,71%). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa edukasi tentang penggunaan antibiotika berpengaruh terhadap pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat