UJI EFEK ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN BANDOTAN (Ageratum conyzoides L) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus

Abstract

Tumbuhan bandotan (Ageratum conyzoides L) yang biasa digunakan masyarakat Rantau Panjang Kabupaten Rokan Hulu dalam mengobati bisul dan luka. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui efek antibakteri ekstrak etanol daun bandotan ( Ageratum conyzoides L) terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus dan untuk mengetahui pada konsentrasi berapa ekstrak etanol daun bandotan (Ageratum conyzoides L) mempunyai daya hambat yang efektif terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Dalam penelitian ini menggunakan tiga konsentrasi ekstrak etanol daun Bandotan yaitu 40%, 55%, dan 70%, tetrasiklin 0.03 mg sebagai kontrol posotif dan etanol sebagai control negatif. Dari data hasil pengamatan pada konsentrasi 40% diperoleh daya hambat 13,21 mm, konsentrasi 55% diperoleh daya hambat 14,45 mm, konsentrasi 70% di peroleh daya hambat 16,70 mm dan daya hambat tetrsiklin adalah 20,28 dan etanol 70% tidak memiliki daya hambat. Kesimpulan bahwa semua konsentrasi ekstrak etanol daun Bandotan (Ageratum conyzoidesL)dapat dikatakan sebagai antibakteri.