UJI EFEK ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN PIRDOT (Saurauia vulcani Korth) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus DENGAN TETRASIKLIN SEBAGAI PEMBANDING

Abstract

Di Indonesia banyak terdapat tumbuhan berkhasiat obat yang digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Salah satunya adalah daun Pirdot (Saurauia vulcani Korth). Daun pirdot di masyarakat Partungko Naginjang Samosir digunakan sebagai obat luka dengan cara menempelkan daun pirdot yang sudah dilumatkan kebagian tubuh yang luka. Daun pirdot mengandung flavonoid, glikosida, tanin, dan saponin sebagai antibakteri. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah ekstrak etanol daun pirdot mempunyai efek antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Dalam penelitian ini bakteri yang digunakan sebagai bahan percobaan adalah bakteri Staphylococcus aureus yang merupakan salah satu bakteri penyebab infeksi kulit. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental secara uji mikrobiologi dengan metode difusi agar dengan kertas cakram. Hasil penelitian setelah biakan bakteri Staphylococcus aureus diberi ekstrak etanol daun pirdot masing-masing dengan konsentrasi 30%, 50%, dan 70% diperoleh adanya daerah jernih dengan rata-rata zona hambat masing-masing konsentrasi adalah 13,43 mm, 15,65 mm dan 17,23 mm. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun pirdot efektif untuk menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 50% dan 70%. Maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun pirdot (Saurauia vulcani Korth) dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.