UJI EFEK TONIKUM EKSTRAK ETANOL AKAR GINSENG (Panax Ginseng C.A Mey.) PADA MENCIT JANTAN (Mus Musculus)

Abstract

Kelelahanadalah suatu kondisi yang memiliki tanda berkurangnya kapasitas yang dimiliki seseorang untuk bekerja dan mengurangi efisiensi prestasi. Untuk mengatasi kelelahan masyarakat menggunakan tonikum yang beredar dipasaran. Secara tradisional dapat juga menggunakan tonikum yang berasal dari akar ginseng juga dapat diperoleh dari tanaman obat salah satunya akar ginseng. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan desain pretest-posttest control group design. Percobaan uji efek tonikum dilakukan menggunakan metode daya tahan berenang mencit sebelum dan sesudah perlakuan. Sediaan uji diberikan peroral.Mencit sebanyak 15 ekor di bagi menjadi 5 kelompok. Mencit kelompok I diberi CMC 0,5% (kontrol negatif) mencit kelompok II diberi kofein 0,26 mg/kgBB (kontrol positif). Mencit kelompok III, IV dan V diberi EEAG (1,04%, 2,08% dan 3,12% b/v). Hasil penelitian menunjukkan bahwa CMC 0,5% memiliki selisih waktu 43 detik, kofein 0,26mg/kgBB 43,73 menit, EEAG 1,04% 19,56 menit, EEAG 2,08% 31,33 menit dan EEAG 3,12%b/v 38,17 menit. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa EEAG pada konsentrasi 3,12%b/v mempunyai efek tonikum paling baik yang daya kerjanya hampir sama dengan kofein.