UJI EFEK ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL RIMPANG KENCUR (Kaempferia galanga L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus

Abstract

Infeksi ialah keadaan masuknya mikroorganisme yang bersifat patogen ke dalam tubuh dan menimbulkan penyakit. Bakteri Staphylococcus aureus bersifat patogen dan dapat menyebabkan infeksi. Rimpang kencur (Kaempferia galanga L) adalah salah satu tumbuhan Indonesia yang bermanfaat sebagai obat, mengandung senyawa flavonoid dan saponin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat Ekstrak Etanol Rimpang Kencur terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan tingkat konsentrasi yang mempunyai daya hambat yang sama efektifnya dengan tetrasiklin terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini adalah study eksperimen dimana Ekstrak Rimpang Kencur diencerkan dengan etanol 70% dengan konsentrasi 50%, 60% dan 70% dan tetrasiklin digunakan sebagai kontrol positif dan etanol 70% sebagai kontrol negatif. Melalui penelitian, diperoleh data rata-rata zona hambat dari masing-masing konsentrasi sebagai berikut: 50% adalah 11,6 mm, 60% adalah 13,2 mm, 70% adalah 14,3 mm, tetrasiklin adalah 18,6 mm, etanol 70% adalah 0. Pada konsentrasi 50% dan 60%, ekstrak ini belum dapat dikatakan sebagai antibakteri efektif, namun pada konsentrasi 70% sudah dapat dikatakan sebagai antibakteri efektif terhadap pertumbuhan bakteri. Melalui penelitian, dapat disimpulkan bahwa Ekstrak Etanol Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L) mempunyai efek antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus namun tidak ada konsentrasi ekstrak rimpang kencur yang sama dengan antibiotik tetrasiklin sebagai antibakteri.