Please use this identifier to cite or link to this item:
http://ecampus.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/4034
Title: | ANALISA KANDUNGAN TIMBAL(Pb) PADA SAYURAN HIJAU YANG DIJUAL DI PASAR TRADISIONAL KAMPUNG LALANG MEDAN |
Authors: | JULI LUSIANA SINURAT |
Keywords: | Sayuran hijau, Timbal |
Issue Date: | 1-Sep-2018 |
Citation: | Medan |
Abstract: | Sayur merupakan sumber pangan yang mengandung banyak vitamin dan mineral yang berperan penting dalam meningkatkan kesehatan. Oleh karena itu higenitas dan keamanan sayur yang dikonsumsi menjadi sangat penting agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan. Namun banyak jenis sayuran yang beredar di masyarakat tidak terjamin keamanannya karena diduga telah terkontaminasi logam-logam berat seperti logam timbal, terutama pada sayuran berdaun yang ditanam di pinggir jalan raya. Pencemaran tersebut menyebabkan sayuran dapat mengandung logam berat yang membahayakan kesehatan. Akumulasi logam berat di dalam tubuh manusia dalam jangka waktu yang lama dapat mengganggu sistem peredaran darah, syaraf dan kerja ginjal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan timbal pada sayuran hijau sebelum dicuci yang dijual di pasar tradisional kampung lalang Medan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-Juni 2018. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian dilakukan di Balai Riset Standarisasi Industri Medan Metode pengambilan sampel dlakukan secara total sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah, bayam hijau, kangkung, genjer, sawi hijau, daun singkong, pakchoi, brokoli yang sudah dicuci. Preparasi sampel dilakukan dengan cara destruksi kering. Analisa kuantitatif dilakukan dengan spektrofotometri serapan atom (SSA) menggunakan nyala udara-asetilen pada panjang gelombang 283,3 nm. Hasil penelitian menunjukkan kadar logam timbal pada bayam hijau 0,9816 mg/kg, kangkung 1,0246 mg/kg, genjer 0,8654 mg/kg, sawi hijau 0,9681 mg/kg, daun singkong 0,7355 mg/kg, pakchoi 1,0521 mg/kg, brokoli 0,7502 mg/kg. Semua sampel sayuran berada diatas batas nilai maksimum cemaran timbal yang diperbolehkan oleh SNI 7387 tahun 2009 yaitu 0,5 mg/kg. |
URI: | http://poltekkes.aplikasi-akademik.com/xmlui/handle/123456789/4034 |
Appears in Collections: | KTI D III TLM WISUDA TAHUN 2018 |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
KARYA TULIS ILMIAH_JULI LUSIANA SINURAT_P07534015021.pdf | 5.22 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.