ANALISA KANDUNGAN KLORIN (〖Cl〗_2) PADA BERAS

Abstract

Beras merupakan salah satu bahan makanan pokok yang telah banyak mengandung zat kimia tambahan yang berbahaya seperti pemakaian bahan pemutih klorin. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.033/Menkes/Per/IX/2012, bahwa klorin tidak tercatat sebagai Bahan Tambahan Pangan (BTP) dalam kelompok pemutih dan pematang tepung yang diperbolehkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kadar klorin (Cl_2) pada beras. Metode penelitian ini menggunakan secara Iodometri. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dan menggunakan 2 data sekunder dengan cara melakukan penelusuran studi literature. Literatur 1 dengan jumlah 5 sampel beras, hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel yang dianalisis terdapat kandungan klorin pada beras dengan pencucian ketiga terdapat kandungan klorin sebesar 0,08%, kandungan klorin pada saat suhu nasi 78°C adalah sebesar 0,0020%. Sedangkan literatur 2 dengan jumlah 9 sampel beras, hasil penelitian menunjukkan bahwa 9 sampel beras tidak mengandung klorin yang di uji dengan metode Reaksi Warna maupun metode Titrasi Iodometri. Kesimpulan pada Literatur 2 yang diteliti oleh Ivone Y. Wongkar, Jemmy Abidjulu, dan Frenly Wehantouw tahun 2014 dengan jumlah 9 sampel beras, kualitasnya baik dilihat dari hasil penelitian tidak teridentifikasi adanya klorin. Sedangkan pada Literatur 1 yang diteliti oleh Ade Maria Ulfa tahun 2015 dengan jumlah 5 sampel beras, hasil penelitian mendapati 1 beras yang mengandung klorin. Dihimbau masyarakat perlu memperhatikan lagi dalam memilih beras yang baik.