Please use this identifier to cite or link to this item: http://ecampus.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/4236
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorSITORUS, NETTY LUCIANA-
dc.date.accessioned2021-10-05T09:26:48Z-
dc.date.available2021-10-05T09:26:48Z-
dc.date.issued2017-08-24-
dc.identifier.urihttp://poltekkes.aplikasi-akademik.com/xmlui/handle/123456789/4236-
dc.description.abstractAntipiretik merupakan obat atau zat yang dapat menurunkan suhu tubuh pada keadaan demam. Demam dapat diobati dengan obat sintesis dan obat tradisional. Salah satu tanaman obat tradisional yang dapat digunakan masyarakat sebagai obat penurun suhu tubuh demam adalah tanaman pare. Bagian tanaman yang digunakan dalam penelitian ini adalah daunnya dalam bentuk sediaan ekstrak etanol. Tujuan penelitian untuk menguji efek antipiretik daun pare (Momordica charantia L) dengan metode esktrak dan mengetahui konsentrasi efektif antipiretik ekstrak daun pare (Momordica charantia L) dalam menurunkan demam. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan menggunakan 18 ekor merpati. Pengujian efek antipiretik ekstrak etanol daun pare dilakukan dalam tiga pembagian dosis. Dosis I (20 mg/200 gram BB Merpati), dosis II (40 mg/200 gram BB Merpati), dosis III (80 mg/200 gram BB Merpati). Pemberian 2,4-Dinitrofenol sebagai penginduksi demam menyebabkan kenaikan suhu merpati dari 39,00C menjadi 41,00C. Pemberian sirup paracetamol dan ekstrak etanol daun pare Dosis I (20 mg/200 gram BB Merpati), dosis II (40 mg/200 gram BB Merpati), dosis III (80 mg/200 gram BB Merpati) dilakukan secara oral bersamaan dengan pemberian 2,4-Dinitrofenol. Sirup paracetamol menurunkan suhu merpati menjadi normal dimenit ke-90. Ekstrak Etanol Daun Pare Dosis I (20 mg/200 gram BB Merpati), dosis II (40 mg/200 gram BB Merpati), dosis III (80 mg/200 gram BB Merpati) menurunkan suhu merpati hingga normal dimenit ke-130, menit ke-120, menit ke-110. Hasil penelitian menunjukkan daun pare memiliki efek antipiretik. Konsentrasi sediaan mempengaruhi daya antipiretik yang dihasilkan. Kesimpulan hasil penelitian menunjukkan Ekstrak etanol daun pare dosis II (40 mg/200 gram BB Merpati) dan dosis III (80 mg/200 gram BB Merpati) hampir sama dengan daya antipiretik paracetamol dibandingkan dengan Ekstrak Etanol Daun Pare dosis I (20 mg/200 gram BB Merpati).en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN JURUSAN FARMASIen_US
dc.subjectAntipiretik, Ekstrak, Daun Pare, Paracetamol.en_US
dc.titleUJI EFEK ANTIPIRETIK EKSTRAK ETANOL DAUN PARE (Momordica Charantia L) PADA MERPATI DENGAN PARACETAMOL SEBAGAI PEMBANDINGen_US
Appears in Collections:KTI D-III FARMASI TAHUN 2017

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
KTI NETTY LUCIANA.docx1.36 MBMicrosoft Word XMLView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.