PEMANFAATAN SUMBER AIR MINUM DAN STATUS KESEHATAN GIGI DAN MULUT MASYARAKAT DESA CELAWAN KECAMATAN PANTAI CERMIN

Abstract

Kebutuhan air masyarakat di negara berkembang termasuk di Indonesia antara 30-60 liter/orang/hari, sedangkan dinegara maju atau perkotaan memerlukan 60-120 liter/orang/hari. Data Riskesdas tahun 2018 Menunjukkan bahwa penduduk di Sumatera Utara yang menggunakan air ≤ 20 liter/hari sebanyak 2,7%dan 97,3% menggunakan air ≥ 20 liter/hari. Pemenuhan kebutuhan air minum masyarakat diperoleh dari berbagai sumber diantaranya dari air sumur dan air PDAM. Kandungan fluor pada air minum berkaitan erat dengan mekanisme pencegahan kerusakan gigi. Kadar fluor optimum dalam air berkisar antara 0,7-1,2 ppm dengan rata-rata 1 ppm/liter. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode survey, sampel sebanyak 32 orang yang bertujuan untuk mengetahui status pengalaman karies dan status kebersihan gigi dan mulut masyarakat yang mengkonsumsi air sumur dan air PDAM di desa Celawan Kecamatan Pantai Cermin tahun 2019. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata pengalaman karies (DMF-T) pada responden yang mengkonsumsi air sumur 9,75 sedangkan pada responden yang mengkonsumsi air PDAM adalah6,87. Rata-rata OHI-S pada responden yang mengkonsumsi air sumur adalah 2,71 sedangkan yang mengkonsumsi air PDAM adalah 1,99. Disimpulkan bahwa status kesehatan gigi dan mulut pada kelompok yang mengkonsumsi air sumur maupun air PDAM masih kurang baik berada diatas target nasional (DMF-T ≤ 2, OHI-S ≥ 1,2).