GAMBARAN PENGETAHUAN PENDERITA DIABETES MELITUS TENTANG MANFAAT AIR REBUSAN DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) UNTUK MENURUNKAN KADAR GULA DARAH DI DESA OLORA KECAMATAN GUNUNGSITOLI UTARA KOTA GUNUNGSITOLI TAHUN 2022

Abstract

PusDatin (2020), dalam kasus global diabetes mellitus Organisasi International Diabetes Federation (IDF) memperkirakan sedikitnya terdapat 463 juta orang pada usia 20-79 tahun di dunia menderita diabetes pada tahun 2019 atau setara dengan angka prevalensi sebesar 9,3% dari total penduduk pada usia yang sama. Prevalensi diabetes diperkirakan meningkat seiring penambahan umur penduduk menjadi 19,9% atau 111,2 2 juta orang pada umur 65-79 tahun. Angka diprediksi terus meningkat hingga mencapai 578 juta di tahun 2030 dan 700 juta di tahun 2045. Prevalensi diabetes penduduk umur 20-79 tahun berdasarkan regional tahun 2019 secara global mencapai 8,3% Indonesia berada di peringkat ke-7 diantara 10 negara dengan jumlah penderita terbanyak, yaitu sebesar 10,7 juta. Indonesia menjadi satu satunya Negara di Asia Tenggara, sehingga besarnya kontribusi Indonesia terhadap prevalensi kasus diabetes di Asia Tenggara (InfoDATIN, 2020). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran pengetahuan penderita diabetes melitus tentang manfaat air rebusan daun kelor (moringa oleifera) untuk menurunkan kadar gula darah didesa Olora Kecamatan Gunungsitoli Utara Kota Gunungsitoli. Jenis penelitian deskriptif, Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 63 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 63 responden berdasarkan tingkat pengetahuan, penderita DM yang berpengetahuan baik sebanyak 11 orang (17,5%), yang berpengetahuan cukup sebanyak 16 orang (25,3%) dan yang berpengetahuan kurang sebanyak 36 orang (57,2%). Peneliti menyarankan agar responden meningkatkan pengetahuannya ltentang manfaat air rebusan daun kelor untuk menurunkan kadar gula darah.